Monday, August 27, 2007

Jakarta - Biak

Lama tidak menulis disini, di-blog ya dikarenakan efektip pertanggal 6 August kami sudah berada dilokasi tempat kerja baru kami yakni di Bintuni Papua Barat. Perjalanan panjang yang sangat melelahkan dari tempat kost dibilangan Pedurenan Karet 57 Kuningan Jakarta Selatan sekitar pukul 16.15 saya keluar berjalan kaki kejalan utama Rasuna Said dari situ menumpang busway koridor 6 (berpindah pindah di halte Halimun, Duku Atas, berpindah lagi di Harmoni) yang tujuan Gambir dan memakan waktu perjalanan sekitar 1 jam.

Menumpang Bis dengan tujuan airport yang juga memakan waktu sekitar 1 jam (melalui tol), sampailah saya di bandara kebanggaan republik ini - Soekarno Hatta Cengkareng. Karena sudah masuk waktu magrib, sayapun ikut melakukan sholat berjamaah bersama.

Waktu terus berjalan, sambil menunggu kedatangan rombongan rekan rekan lainnya, dikarenakan perut terasa lapar, saya mencoba mengisinya dengan fastfood. Ketika berada di restourant cepat saji tsb, datang dua rekan lainnya yang bergabung yang datang dari Surabaya dan Bandung.

Pukul 21.00, semuanya yang berjumlah hampir 20 orang tersebut sudah menunggu diterminal keberangkatan. Pesawat baru bisa diberangkatkan pada pukul 22.15 (delay sekitar 30 menit, dengan alasan klasik dikarenakan keterlambatan datang dari kota sebelumnya).

Dikarenakan hampir semua penumpang adalah penumpang transit dari berbagai kota di Indonesia Barat, maka perjalanan malam tsb adalah perjalanan untuk beristirahat, hampir semua penumpang burung raksasa itu tertidur pulas dikursinya masing masing.

Perjalanan route Jakarta - Makassar ditempuh selama 2 jam 10 menit, pukul 01.30 pesawat mendarat di Hasanudin Ujung Pandang, beristirahat sejenak sekitar 30 menitan sambil memasukkan penumpang, maka pesawat tersebutpun melanjutkan perjalanannya menuju Biak. Lama perjalanan Makassar - Biak ditempuh dalam waktu 2 jam 40 menit. Dikarenakan ada perbedaan waktu 2 jam antara Jakarta dan Biak, maka pesawat mendarat di bandara Frans Kaisepo pada pukul 6 pagi dimana pramugari menginformasikan bahwa suhu udara saat itu adalah 24 derajat Celcius (perjalanan ini adalah salasatu perjalanan yang mengesankan yang dialami dimana saat melihat keluar dari jendela, terlihat dimana posisi pesawat masih berada didunia yang gelap malam tapi diufuk timur sudah terlihat terang bias sinar mentari terbit pagi, wau amboi sungguh luarbiasa pemandangannya...excellent..!!)

No comments: