Tuesday, February 22, 2011

...fall in love..


...sebenarnya aku gak tau persis knapa diusia yg sudah setengah abad ini bahkan dah lewat (sekitar 10 hari yg lalu aku baru saja melewati hari lahirku), dan kali ini di hari jd yang ke 51 yang menurutku yg fenomenal ini ditandai dengan hadiah spesial yg aku dapatkan, dan diusia yg kesekian ini ntah knapa kok bisa2 nya aku mengalami seperti anak muda yg layaknya orang lg fall in love, kalo dipikir pikir sepertinya absurd, tp nyatanya ini terjadi..
..kmd apakah hal ini sah sah saja dan kurasa selama aktivitas itu tidak melanggar aturan yang digariskan (tp aturan yang digariskan itupun sepertinya masih abu abu), hanya pd prinsipnya dgn berpedoman tidaklah melewati rambu2 yg terlalu jauh dr batasan norma umum maka tidak salahnya keadaan ini coba aku jalani...

Friday, February 27, 2009

slumdog millionare


ya gara gara setelah menonton film slumdog millionare fiml india dengan sutradara inggeris itu, film yg caem banget, alur cerita bertutur begitu indah dan dengan cerita yang sangat universal, sederhana tapi bgitu memikat sehingga wajar kalo diganjar dengan memenangkan 8 oscar.

sebenarnya aku mau menulis kali ini tidaklah berhubungan langsung dengan film bagus itu, mala tidak berkorelasi sama sekali, kali ini aku mau menulis tentang anjing kami.

Kami memberinya nama Bruno ( ntah ide siapa penamaan untuk anjing kami ini..), Bruno mulai dipelihara semenjak berumur 3 bulan, aslinya anjing blasteran kolaborasi hasil kawin silang antara anjing American pit bull dengan Rotweiler.

Walau masih berusia muda saat itu tapi anjing kami ini sudah terlihat gagah, kekar dan kuat. Ini terlihat dari penampilannya mulai dari kaki kaki yang kokoh kuat

Thursday, February 26, 2009

..training..

....gunjang ganjing seputar penantian yang lama ditunggu dari ketidakpastian dengan berbagai alasan yg kadangkala susah diterima logika akal sehat, akhirnya berbuah kebaikkan, training tersebut akhirnya diizinkan dan akan direalisasikan pada tgl 8 maret dimana akan mengambil lokasi bertempat di hotel Mulia Senayan ( salasatu nice hotel yang begitu disuka rekan rekan), training seputar pengenalan dalam rangkah persiapan start up dan tetesan perdana dikilang kami LNG Tangguh Papua Barat, nah yang asiknya training tersebut rupanya tidak berakhir di hanya satu hari saja - soalnya masih terus berlanjut di tanggal 10 dan 11 maret yaitu bertempat di hotel ParkLine Cassablanca, (..lucu juga ya, training hanya tiga hari berlansung di tempat berlainan dan dihotel yang juga berbeda..)

yang pasti dengan adanya kepastian ini, rekan rekan semua pada menyambut gembira, ya minimal kita kita bisa kembali melihat refreshing di Jakarta.

Wednesday, February 13, 2008

Bintuni LNG site - rota 4


..ini adalah hari kesekian dari hari hari yang dihabiskan di Tanah Merah Bintuni Papua Barat.
Banyak sekali, begitu signifikan dan sangat pesat perubahan pembangunan pabrik gas alam cair yang ketiga yang lokasinya berada di bagian paling timur Indonesia, yakni setelah Arun Aceh, LNG Badak Bontang di KalTim. Seperti diketahui bahwa keberadaan LNG Arun yang saat mulai meredup dikarenakan berkurangnya pasokkan gasnya sebagai bahan baku kilang itu sendiri, kemudian LNG Badak Bontang yang masih survive hanya saja sedikit ada riak gelombang yang mencari dari oknum pejabat pejabat tertentu yang mumpung lagi memegang kendali di pemerintahan republik ini untuk mencari keuntungan pribadi juga keuntungan golongan atau partai yang menaunginya, nah sedangkan yang ketiga yakni yang dinamakan LNT Tangguh yang saat yang sedang dalam proses penyelesaian yang berlokasi di Tanah Merah - Red Land - Bintuni Papua Barat

Friday, November 9, 2007

pertemuan

Rabu, 31 Oct 07 - 02 Nov 07, Balikpapan - Buana Lestari.
...memang membutuhkan suatu keberanian yang tidak sedikit untuk berjumpa dengan seorang hanya biasa ajak ngobrol dan ketemu melulu melalui email dan chatting, itulah kemajuan tehnologi dan keterbukaan keinginan dan kebebasan individu, tiada batas juga tiada rasa takut sedikitpun bagi mereka walaupun hanya awal berkenalan dari dunia maya..

Wednesday, September 12, 2007

ziarah kubur

..saat sebelum berangkat ke LNG site, aku sudah pernah mengatakan pada saudara kakakku yang tertua melalui telepon gratis fasilitas perusahaan dimana aku bekerja yakni bila kembali dari LNG site menjelang bulan puasa maka aku akan ke Palembang untuk ziarah ke makam emak. Terakhir aku melakukan ritual tersebut pada Agustus tahun silam, dimana sambil bernostagia menonton Bidar lomba perahu tradisional di sungai Musi, aku menyempatkan diri juga untuk berziarah.

Puasa tahun ini berdasarkan kalender akan dilaksanakan pada hari ke 13 di bulan September. Di Palembang menjelang memasuki bulan puasa adalah kebiasaan turun temurun atau ritual untuk mengunjungi makam atau ziarah kubur yang mana adalah tradisi masyarakat asli Palembang. Begitupun dengan aku yang sudah cukup lama meninggal kan kota kelahiranku tersebut, lebih dari separuh usiaku dihabiskan dirantau, tapi tradisi tersebut tetap saja tidak bisa hilang dari kehidupan kami. Seperti yang kulakukan pada Kamis 6 September yang lalu, dengan menumpang Adam Air terpagi dari Jakarta, dan dimana pada pukul 9 nya aku bersama beberapa saudara tuaku, kami sudah berada dipemakaman keluarga Ungkonan H. Asaarie daerah Puncak Sekuning Palembang (yang masuk dari jalan Cipto).

Seperti biasa ritual yang dilakukan yakni membaca surah Yasin, berdoa kemudian dilanjutkan dengan upacara naluriah yakni membersihkan area sekitar kuburan dari rumput semak belukar serta alang alang liar yang selalu saja tumbuh.

Pagi itu belum terlihat rombongan anak anak penjual bunga dan penjual jasa nebas pembersih rumput yang biasa dating menyerbu, memang dimungkinkan karena hari tersebut bukanlah hari Jumat.

Orang tua kami, Ningdep binti H. Matjik yang meninggal pada tanggal 23 Januari 1981 dalam usia 64 tahun, meninggalkan suami serta beberapa putra putri almarhumah dimana saat itu akulah yang merasa yang paling terpukul dengan kepergian beliau. Aku adalah bungsu putra terakhir yang saat itu masih berusia 21 tahun yang baru saja diterima bekerja dan dalam status menjalani ikatan dinas disatu perusahaan migas yang berlokasi di Kalimantan Timur.

Sampai saat ini aku sepertinya selalu merasa ada yang belum selesai antara janjiku dengan almarhumah, dimana saat itu kepada almarhumah aku sempat berjanji bahwa bila menerima gaji pertama maka gaji tersebut akan kuberikan semuanya kepada beliau, tapi entah kenapa sampai aku sudah menerima gaji yang ke enam malahan dan yang bersamaan dengan mangkatnya beliau, janjiku tersebut belum juga bisa terealisasi. Sampai sekarang menjadi pelajaran bagi diriku pribadi bila mengingat hal tersebut seperti bait syair sebuah lagu lama “jangan berjanji bila tak kau tepati..”

Monday, August 27, 2007

Jakarta - Biak

Lama tidak menulis disini, di-blog ya dikarenakan efektip pertanggal 6 August kami sudah berada dilokasi tempat kerja baru kami yakni di Bintuni Papua Barat. Perjalanan panjang yang sangat melelahkan dari tempat kost dibilangan Pedurenan Karet 57 Kuningan Jakarta Selatan sekitar pukul 16.15 saya keluar berjalan kaki kejalan utama Rasuna Said dari situ menumpang busway koridor 6 (berpindah pindah di halte Halimun, Duku Atas, berpindah lagi di Harmoni) yang tujuan Gambir dan memakan waktu perjalanan sekitar 1 jam.

Menumpang Bis dengan tujuan airport yang juga memakan waktu sekitar 1 jam (melalui tol), sampailah saya di bandara kebanggaan republik ini - Soekarno Hatta Cengkareng. Karena sudah masuk waktu magrib, sayapun ikut melakukan sholat berjamaah bersama.

Waktu terus berjalan, sambil menunggu kedatangan rombongan rekan rekan lainnya, dikarenakan perut terasa lapar, saya mencoba mengisinya dengan fastfood. Ketika berada di restourant cepat saji tsb, datang dua rekan lainnya yang bergabung yang datang dari Surabaya dan Bandung.

Pukul 21.00, semuanya yang berjumlah hampir 20 orang tersebut sudah menunggu diterminal keberangkatan. Pesawat baru bisa diberangkatkan pada pukul 22.15 (delay sekitar 30 menit, dengan alasan klasik dikarenakan keterlambatan datang dari kota sebelumnya).

Dikarenakan hampir semua penumpang adalah penumpang transit dari berbagai kota di Indonesia Barat, maka perjalanan malam tsb adalah perjalanan untuk beristirahat, hampir semua penumpang burung raksasa itu tertidur pulas dikursinya masing masing.

Perjalanan route Jakarta - Makassar ditempuh selama 2 jam 10 menit, pukul 01.30 pesawat mendarat di Hasanudin Ujung Pandang, beristirahat sejenak sekitar 30 menitan sambil memasukkan penumpang, maka pesawat tersebutpun melanjutkan perjalanannya menuju Biak. Lama perjalanan Makassar - Biak ditempuh dalam waktu 2 jam 40 menit. Dikarenakan ada perbedaan waktu 2 jam antara Jakarta dan Biak, maka pesawat mendarat di bandara Frans Kaisepo pada pukul 6 pagi dimana pramugari menginformasikan bahwa suhu udara saat itu adalah 24 derajat Celcius (perjalanan ini adalah salasatu perjalanan yang mengesankan yang dialami dimana saat melihat keluar dari jendela, terlihat dimana posisi pesawat masih berada didunia yang gelap malam tapi diufuk timur sudah terlihat terang bias sinar mentari terbit pagi, wau amboi sungguh luarbiasa pemandangannya...excellent..!!)